Jl. Harmonika No. 2 Samarinda

kotasamarinda@kemenag.go.id

blog

Samarinda (Humas) - Peningkatan kualitas pembelajaran tidak hanya bergantung pada kehadiran guru di kelas, tetapi juga pada bagaimana guru terus dibimbing, dimotivasi, dan diarahkan agar proses belajar mengajar berjalan lebih efektif. Semangat inilah yang tampak dalam kegiatan Supervisi Akademik di MTs Antasari Samarinda pada Senin (29/09), yang dipimpin oleh pengawas madrasah Basri, S.Pd., M.Si.



Kegiatan ini diikuti oleh dua guru, yakni Hj. Siti Mariani, S.Ag. dan Ernawati, S.Pd., yang menjadi peserta supervisi. Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan terasa sejak awal kegiatan, karena supervisi tidak hanya dimaknai sebagai penilaian, melainkan juga sebagai proses pembinaan yang mendukung peningkatan kompetensi guru.

Supervisi akademik di MTs Antasari berfokus pada beberapa fungsi penting, antara lain pembinaan pedagogik, pengawasan, evaluasi, motivasi, koordinasi, dan diagnostik. Dengan fungsi-fungsi tersebut, guru mendapatkan kesempatan untuk merefleksikan praktik pembelajarannya sekaligus memperoleh masukan berharga yang bisa diterapkan langsung di kelas.

Dalam kegiatan ini, pengawas tidak hanya memberikan catatan teknis terkait manajemen kelas dan metode pembelajaran, tetapi juga mengajak guru untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman. Pendekatan dialogis ini membuat guru merasa lebih dihargai, didengarkan, sekaligus termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran.

Tujuan utama dari supervisi ini adalah memperbaiki proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas agar lebih efektif, interaktif, dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru diajak untuk menemukan metode yang kreatif, inovatif, serta mampu membangkitkan semangat belajar siswa. Dengan begitu, suasana kelas tidak hanya sekadar menjadi tempat transfer ilmu, tetapi juga menjadi ruang tumbuh kembang potensi siswa secara utuh.

Supervisi akademik juga menjadi sarana koordinasi antara guru dan pengawas, sehingga madrasah dapat lebih solid dalam menyusun langkah strategis untuk peningkatan mutu pendidikan. Melalui fungsi diagnostik, pengawas membantu mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi guru, baik dalam perencanaan pembelajaran maupun pelaksanaannya, lalu memberikan solusi yang aplikatif.

Kegiatan yang berlangsung di MTs Antasari Samarinda ini mencerminkan bahwa pembinaan guru adalah proses berkelanjutan yang tidak boleh berhenti. Guru adalah garda terdepan dalam mendidik generasi, sehingga mereka perlu terus mendapat pendampingan, motivasi, dan dukungan. Dengan supervisi akademik yang humanis dan dialogis, diharapkan guru dapat semakin percaya diri, lebih terarah, dan termotivasi dalam menjalankan tugas mulianya.

Akhirnya, kegiatan supervisi ini bukan hanya soal evaluasi kerja guru, melainkan juga bentuk nyata kepedulian terhadap masa depan pendidikan madrasah. Sebab, guru yang berkualitas akan melahirkan generasi yang unggul, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman. (DNA/foto:PP)

  • Tags:

Alamat

  • Jl. Harmonika no. 2 Samarinda
  • (0541) 743736
  • 082191575187
  • kotasamarinda@kemenag.go.id
  • Senin - Jum'at: 08:00 - 15:30