
Samarinda (Humas) - Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tahun 2025 terus menjadi perhatian penting Kementerian Agama melalui peran aktif para pengawas madrasah. Senin (29/09), Pengawas Madrasah H. Syafrudin, S.Pd.I., M.Pd. melakukan monitoring pelaksanaan ANBK di MI Al Mujahidin Samarinda. Kehadirannya di tengah pelaksanaan ujian menjadi bentuk nyata pendampingan sekaligus dukungan terhadap kelancaran proses asesmen yang tengah berlangsung.
Monitoring tersebut didampingi
langsung oleh Kepala MI Al Mujahidin, Hj. Hermawati, M.Pd., bersama proktor dan
guru pendamping, yakni Tajudin, S.Pd.I. dan Fakhrurraji, S.Pd.I.. Kolaborasi
seluruh pihak dalam kegiatan ini menunjukkan kekompakan madrasah dalam
menyukseskan ANBK yang tidak hanya sekadar ujian, melainkan sarana evaluasi
mutu pendidikan.
Di MI Al Mujahidin, sebanyak 30
peserta terlibat dalam ANBK dan terbagi ke dalam dua sesi pelaksanaan. Madrasah
ini sendiri terjadwal mengikuti gelombang ke-3 dari empat gelombang yang telah
ditentukan secara nasional, yakni pada tanggal 29 dan 30 September 2025.
Uniknya, pelaksanaan berlangsung di Laboratorium Komputer MTs Al Mujahidin,
yang berada dalam satu yayasan dengan MI Al Mujahidin. Kerja sama ini telah
terjalin baik sehingga dapat mengoptimalkan fasilitas sarana prasarana demi
kelancaran asesmen.
Selama pelaksanaan, suasana
terpantau kondusif. Seluruh peserta hadir lengkap tanpa ada yang berhalangan,
baik pada sesi pertama maupun kedua. Hal ini menjadi bukti kesiapan dan
keseriusan madrasah dalam menjalankan ANBK sesuai dengan pedoman dan arahan yang
telah ditetapkan.
Lebih jauh, kegiatan monitoring
yang dilakukan pengawas madrasah tidak hanya berfokus pada teknis pelaksanaan
ujian, tetapi juga memastikan bahwa seluruh tahapan berjalan sesuai standar,
mulai dari kesiapan perangkat, kehadiran siswa, hingga pendampingan guru.
Dengan demikian, ANBK dapat benar-benar menjadi alat ukur yang objektif untuk
peningkatan mutu pendidikan di madrasah.
H. Syafrudin, dalam
pendampingannya, menekankan bahwa ANBK bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi
merupakan bagian dari upaya bersama untuk membangun budaya mutu pendidikan. Ia
juga mengapresiasi kerja keras kepala madrasah, guru, serta seluruh tim yang telah
berusaha maksimal menyukseskan pelaksanaan ini.
Kegiatan ini mencerminkan bahwa
keberhasilan pelaksanaan ANBK tidak terlepas dari sinergi semua pihak. Dukungan
yayasan, keterlibatan guru, serta kehadiran pengawas madrasah menjadi kunci
dalam menciptakan proses asesmen yang tertib, lancar, dan penuh makna. Dengan
semangat kebersamaan ini, MI Al Mujahidin diharapkan terus berkontribusi dalam
mencetak generasi madrasah yang unggul, berkarakter, dan siap menghadapi
tantangan pendidikan di masa depan. (DNA/foto:PP)