
Samarinda (Humas)
- Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Samarinda, Drs. H. Nasrun, M.H,
melakukan pembinaan bagi seluruh pegawai di lingkungan MTs Negeri Samarinda,
Selasa (07/10). Dalam kesempatan yang sama, beliau juga membuka kegiatan In
House Training (IHT) bertajuk “Praktik Penyusunan Modul Ajar Deep Learning
dan Kurikulum Berbasis Cinta dalam Mewujudkan Pendidikan Bermutu dan
Berkarakter.”
Acara tersebut dihadiri oleh Kasi Pendidikan Madrasah, Edy Soltami, S.Ag., M.AP, Pengawas Manajerial, Imran, M.Pd, Pengawas Drs. H. Jumian, serta narasumber Siti Djulaikah, S.Pd., M.Pd. Turut hadir Kepala MTs Negeri Samarinda, Dr. Misbakhus Sururi, M.Pd.I, bersama 104 guru dan tenaga kependidikan yang mengikuti kegiatan ini.
Dalam sambutan pembuka, Kepala MTs
Negeri Samarinda, Dr. Misbakhus Sururi, M.Pd.I, menyampaikan apresiasi kepada
Kepala Kantor Kemenag Kota Samarinda dan jajarannya atas dukungan serta
perhatian yang diberikan kepada madrasah.
“Pembinaan seperti ini sangat berarti bagi kami. Semoga melalui kegiatan ini,
guru dan pegawai semakin termotivasi dalam mengembangkan profesionalisme dan
mampu menerapkan kurikulum secara tepat sesuai dengan arah kebijakan
pendidikan,” ungkapnya.
Sementara itu,
dalam arahannya, Drs. H. Nasrun, M.H menegaskan bahwa dunia pendidikan terus
berkembang dan menuntut penyesuaian yang cepat terhadap kemajuan teknologi dan
metode pembelajaran.
“Pendidikan adalah ruang yang selalu berubah. Perkembangan inovasi dan
teknologi harus diimbangi dengan peningkatan kompetensi para pendidik. Melalui
IHT ini, saya ingin seluruh guru tetap update dan terbuka terhadap
perubahan,” ujarnya.
Lebih lanjut,
beliau menyoroti pentingnya membangun karakter dan keteladanan di lingkungan
madrasah.
“Kita perlu memiliki identitas yang kuat, yaitu menjadi teladan. Guru harus
menjadi contoh dalam sikap, perilaku, dan nilai-nilai moral yang ingin
ditanamkan kepada peserta didik. Dari sinilah madrasah dapat menunjukkan
keunggulannya di tengah masyarakat,” tegasnya.
Di akhir
pembinaannya, H. Nasrun juga mengingatkan pentingnya kekompakan dan kerja sama
seluruh unsur madrasah.
“Tidak ada keberhasilan tanpa sinergi. Kepala madrasah, guru, dan seluruh staf
harus bergerak bersama. Kolaborasi yang solid akan melahirkan inovasi dan
program-program yang memberi manfaat besar bagi penguatan mutu pendidikan
madrasah,” pungkasnya.
Kegiatan
pembinaan dan IHT ini menjadi wujud nyata komitmen Kementerian Agama Kota
Samarinda dalam membangun ekosistem madrasah yang unggul, berkarakter, serta
siap beradaptasi dengan tantangan pendidikan di era digital. (DNA)