
Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran yang bermutu dan berkarakter, Madrasah Tsanawiyah (MTs) At-Taqwa Samarinda menggelar kegiatan In House Training (IHT) dengan tema “Praktek Penyusunan Modul Ajar Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta dalam Mewujudkan Pendidikan Bermutu dan Berkarakter untuk Kemajuan Madrasah”, pada Kamis (09/10). Kegiatan ini berlangsung di ruang pertemuan MTs At-Taqwa Samarinda dan diikuti dengan antusias oleh para pendidik dan tenaga kependidikan madrasah.
Pelaksanaan IHT ini diikuti oleh 16
guru dan Kepala Madrasah, dengan menghadirkan Pengawas Madrasah, Imran, M.Pd.,
serta narasumber, Siti Djulaikah, S.Pd., M.Pd. Kegiatan dilaksanakan secara tatap
muka (offline) mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WITA dengan suasana yang
interaktif dan penuh semangat belajar.
Dalam sambutannya, Imran, M.Pd.
selaku Pengawas Madrasah menekankan pentingnya kegiatan IHT sebagai bagian dari
peningkatan profesionalisme guru. Ia menyampaikan bahwa penyusunan Modul Ajar
berbasis Deep Learning merupakan langkah strategis dalam menciptakan proses
pembelajaran yang tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga
menumbuhkan karakter, kreativitas, dan empati siswa. “Guru dituntut untuk tidak
hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan
spiritual dalam setiap proses pembelajaran,” ujarnya.
Sementara itu, narasumber Siti
Djulaikah, S.Pd., M.Pd. memberikan pemaparan mendalam tentang konsep Deep
Learning dan penerapan Kurikulum Berbasis Cinta. Ia menjelaskan bahwa
pendidikan yang bermutu harus berlandaskan kasih sayang, kedekatan emosional,
dan rasa tanggung jawab terhadap peserta didik. Melalui pendekatan tersebut,
guru diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, penuh empati,
dan membangun kedekatan antara guru dan siswa.
Lebih lanjut, para peserta IHT
juga diajak untuk melakukan praktik langsung penyusunan modul ajar yang
mengintegrasikan nilai-nilai cinta dan karakter dalam setiap mata pelajaran.
Kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi bagi para guru untuk saling bertukar
gagasan dan pengalaman dalam mengembangkan perangkat ajar yang relevan dengan
kebutuhan peserta didik di era digital.
Kepala MTs At-Taqwa Samarinda
turut menyampaikan apresiasi dan harapannya agar seluruh guru dapat
mengimplementasikan hasil pelatihan ini dalam kegiatan belajar mengajar di
madrasah. “Kami berharap IHT ini menjadi langkah nyata untuk meningkatkan mutu
pembelajaran di MTs At-Taqwa Samarinda, sehingga tercipta generasi madrasah
yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia dan
memiliki cinta terhadap ilmu pengetahuan,” ungkapnya.
Melalui kegiatan IHT ini, MTs
At-Taqwa Samarinda menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan
meningkatkan kapasitas guru dalam menghadirkan pendidikan yang humanis,
berkualitas, serta berkarakter. Dengan sinergi antara pengawas, narasumber, dan
para guru, diharapkan madrasah mampu menjadi pelopor pendidikan yang unggul dan
berdaya saing di Kota Samarinda. (DNA/foto:PP)