
Samarinda
(Madrasah) — Dalam upaya berkelanjutan meningkatkan kualitas pembelajaran
Bahasa Inggris di madrasah, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa
Inggris tingkat Madrasah Aliyah (MA) Kota Samarinda mengadakan pertemuan rutin
pada Kamis, 18 September 2025. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Azzahra MAN 1
Samarinda dan dihadiri oleh 19 guru Bahasa Inggris MA se-Kota Samarinda.
Acara dibuka
secara resmi oleh Kepala MAN 1 Samarinda, Drs. H. Dede Rohimat, M.Pd. Dalam
sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan
MGMP sebagai forum penting yang mampu mempertemukan guru-guru untuk berdiskusi,
berbagi pengalaman, sekaligus menyamakan persepsi dalam rangka meningkatkan
profesionalisme dan mutu pendidikan. Beliau juga menekankan bahwa penyusunan
soal Tes Kemampuan Akademik (TKA) membutuhkan kerja sama yang serius dan
terarah, agar mampu menghasilkan instrumen penilaian yang objektif, adil, serta
sesuai dengan capaian kompetensi yang diharapkan.
Kegiatan inti
diisi oleh Usman, M.Pd. dan Leny Fauziasih, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua MGMP
Bahasa Inggris. Materi yang disampaikan berfokus pada penyusunan kisi-kisi TKA,
pengembangan soal berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS), hingga sosialisasi
ALEF Education, sebuah platform digital yang menghadirkan metode pembelajaran
interaktif untuk mendukung proses belajar Bahasa Inggris di madrasah. Diskusi
berlangsung aktif, dengan para guru berbagi pandangan, pengalaman, serta
strategi yang dapat diterapkan dalam kelas untuk meningkatkan keterampilan
berbahasa Inggris siswa.
Suasana
pertemuan terasa hangat dan penuh semangat kolaboratif. Para peserta
memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat pemahaman mereka dalam menyusun
soal yang tidak hanya menguji hafalan, tetapi juga mendorong kemampuan berpikir
kritis, analitis, dan kreatif siswa. Hal ini sejalan dengan tuntutan era
pendidikan abad 21 yang menekankan pentingnya keterampilan berpikir tingkat
tinggi.
Kegiatan MGMP
Bahasa Inggris MA Kota Samarinda ini menjadi bukti nyata komitmen para guru
dalam mendukung program peningkatan mutu pendidikan yang dicanangkan
Kementerian Agama. Dengan adanya wadah MGMP, guru-guru tidak hanya meningkatkan
kapasitas diri, tetapi juga mempererat kebersamaan, saling mendukung, dan
bekerja sama untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih baik.
Melalui
pertemuan ini, diharapkan guru Bahasa Inggris di madrasah semakin siap
menghadapi tantangan zaman dengan menghadirkan pembelajaran inovatif, berbasis
teknologi, dan relevan dengan kebutuhan peserta didik. Pada akhirnya, kegiatan
MGMP ini diharapkan mampu memberikan kontribusi besar dalam mewujudkan madrasah
yang unggul, berdaya saing, serta mampu mencetak generasi yang tidak hanya
cerdas, tetapi juga berkarakter. (mls)