Jl. Harmonika No. 2 Samarinda

kotasamarinda@kemenag.go.id

blog

Samarinda (Humas) - Madrasah kini terus berbenah dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin digital. Hal ini tampak dalam kegiatan In House Training (IHT) Penyusunan Rencana Pembelajaran Integrasi Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta yang dilaksanakan di MTs Ash-Shabirin Samarinda. Kegiatan ini dipandu langsung oleh Pengawas Madrasah, Ibu Siti Djulaikah, S.Pd., M.Pd., dan diikuti oleh seluruh guru, tenaga kependidikan, serta kepala madrasah, Senin (29/09).


Kegiatan yang berlangsung dengan penuh semangat ini bertujuan memberikan pemahaman dan keterampilan praktis kepada guru dalam menyusun modul ajar yang selaras dengan Kurikulum Merdeka, namun lebih dari itu, pembelajaran dirancang untuk berakar pada nilai cinta, akhlak, dan keteladanan Rasulullah SAW. Dengan pendekatan berbasis cinta, guru diarahkan agar tidak sekadar mentransfer pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan kasih sayang, kepedulian, dan pembentukan karakter peserta didik.

Yang menarik, kegiatan ini tidak hanya fokus pada pedagogik tradisional, tetapi juga memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) Grok. Aplikasi ini membantu guru dalam merancang rencana pembelajaran dengan analisis cepat, akurat, serta memberikan inspirasi materi sesuai kebutuhan siswa. Dengan integrasi teknologi AI, guru didorong untuk lebih kreatif dan adaptif menghadapi dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tanpa meninggalkan nilai-nilai spiritual dan moral yang menjadi jati diri madrasah.

Hadir dalam kegiatan ini, Kepala MTs Ash-Shabirin, Arif Rahman Hakim, S.E., M.M., didampingi para guru, staf, dan komite madrasah. Seluruh peserta mengikuti pelatihan dengan antusias, mulai dari praktik penyusunan modul ajar, diskusi kelompok, hingga sesi pendampingan teknis penggunaan AI Grok.

Dalam arahannya, Ibu Siti Djulaikah menekankan pentingnya keseimbangan antara inovasi teknologi dan nilai kemanusiaan. “Teknologi hanyalah alat, sedangkan guru adalah ruh dalam proses pembelajaran. Dengan mengintegrasikan teknologi AI dan kurikulum berbasis cinta, kita berharap lahir generasi yang cerdas secara intelektual, berkarakter kuat, dan memiliki kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Kegiatan ini tidak hanya menghasilkan dokumen rencana pembelajaran, tetapi juga memupuk semangat kolaborasi dan kreativitas para guru. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan baru, MTs Ash-Shabirin Samarinda optimis mampu mencetak lulusan yang unggul, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan era digital tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur agama. (DNA/foto:PP)

  • Tags:

Alamat

  • Jl. Harmonika no. 2 Samarinda
  • (0541) 743736
  • 082191575187
  • kotasamarinda@kemenag.go.id
  • Senin - Jum'at: 08:00 - 15:30