
Samarinda (Humas) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Samarinda menerima kunjungan audiensi dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Samarinda pada Rabu (08/10) di ruang Kepala Kantor Kemenag. Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus membahas pengintegrasian data pemilih tetap secara berkelanjutan.
Audiensi ini dihadiri oleh tim dari Bawaslu Kota Samarinda serta Kepala Kantor Kemenag Kota Samarinda, H. Nasrun, M.H. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas pentingnya pemutakhiran data pemilih yang akurat dan terkoordinasi dengan berbagai instansi, termasuk Kemenag.
Salah satu poin utama dalam pembahasan adalah sinergi antara Bawaslu dan Kemenag terkait data jemaah haji yang telah meninggal dunia agar dapat segera diperbarui dalam daftar pemilih berkelanjutan. Selain itu, Bawaslu juga menyampaikan perlunya data yang lebih lengkap mengenai madrasah dan pondok pesantren di bawah binaan Kemenag, yang selama ini belum sepenuhnya terintegrasi dalam sistem pengawasan pemilih.
Kepala Kantor Kemenag Kota Samarinda, H. Nasrun, M.H., menyambut baik kunjungan tersebut dan mengapresiasi langkah Bawaslu dalam memperkuat koordinasi lintas lembaga. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi antar-stakeholder, khususnya dalam memastikan validitas data dan mendukung pelaksanaan pemilu yang transparan dan akuntabel.
Dalam kesempatan itu, H. Nasrun juga menjelaskan bahwa di Kota Samarinda terdapat banyak madrasah aliyah yang dapat menjadi mitra strategis dalam mendukung upaya Bawaslu. Untuk pendataan siswa, Bawaslu diarahkan agar dapat berkoordinasi lebih lanjut dengan Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), terutama bagi madrasah yang tidak menyelenggarakan pendidikan formal.
Audiensi kemudian dilanjutkan dengan sesi podcast yang dipandu oleh tim Bawaslu Kota Samarinda, menghadirkan Kepala Kantor Kemenag Kota Samarinda sebagai narasumber. Dalam podcast tersebut dibahas lebih dalam mengenai kolaborasi antara Kemenag dan Bawaslu dalam menjaga integritas data pemilih serta upaya bersama menciptakan pemilu yang lebih berkualitas dan inklusif di Kota Samarinda. (rey/foto:AR)