Jl. Harmonika No. 2 Samarinda

kotasamarinda@kemenag.go.id

  • H. Mugni Al Hakim, M.Sos – Penyuluh Agama Ahli Pertama
  • 2025-10-06 11:55:57
  • 714

Spiritualitas Tasawuf: Jalan Sunyi di Tengah Hiruk Pikuk Modernitas

Di era modern yang penuh dengan kesibukan, persaingan, dan hiruk pikuk teknologi, manusia sering kali kehilangan ruang untuk menenangkan hati. Kecanggihan dunia digital memang membawa banyak kemudahan, tetapi juga menimbulkan kegelisahan baru: stres, kesepian, dan krisis makna. Di tengah kondisi ini, tasawuf hadir sebagai jalan sunyi yang menawarkan kedalaman spiritual, ketenangan jiwa, dan kedekatan dengan Sang Pencipta. Tasawuf bukan sekadar ajaran mistis, melainkan cara hidup yang menekankan pada penyucian hati, keikhlasan, serta cinta kepada Allah dan sesama.

Tasawuf dalam Islam berfokus pada aspek batiniah, yakni menjaga hati agar tetap bersih dari sifat sombong, iri, dan cinta dunia yang berlebihan. Jalan ini menekankan nilai dzikir, muraqabah (merasa diawasi Allah), muhasabah (introspeksi diri), dan zuhud (melepaskan keterikatan berlebih pada dunia).

Dalam konteks modernitas, tasawuf menjadi sangat relevan. Banyak orang yang sukses secara materi, namun merasa hampa secara spiritual. Inilah yang disebut krisis eksistensial, dimana manusia mencari makna di balik rutinitas duniawi. Melalui praktik tasawuf, seseorang belajar untuk menemukan ketenangan batin meski berada di tengah hiruk pikuk kehidupan modern.

Beberapa poin penting relevansi tasawuf di zaman sekarang:

1.Tasawuf sebagai penyeimbang hidup – modernitas sering membuat manusia terjebak dalam materialisme. Tasawuf mengingatkan bahwa dunia hanyalah jalan, bukan tujuan akhir.

2. Menjaga kesehatan mental – praktik dzikir, tafakur, dan kesadaran spiritual dapat meredakan stres, kegelisahan, bahkan depresi.

3. Menghidupkan nilai ihsan – tasawuf mengajarkan untuk berbuat baik seakan-akan melihat Allah atau minimal merasa selalu diawasi-Nya. Hal ini penting untuk menumbuhkan akhlak mulia di era dimana moralitas sering diabaikan.

4. Membentuk manusia yang rendah hati – di zaman persaingan dan pencitraan, tasawuf menekankan kesederhanaan dan kejujuran dalam menjalani hidup.

Dengan demikian, tasawuf bukanlah ajaran usang yang hanya hidup di masa lalu. Justru ia menjadi kompas spiritual yang sangat dibutuhkan manusia modern yang haus akan ketenangan dan makna hidup.

Tasawuf merupakan jalan sunyi yang penuh kedalaman, menawarkan keseimbangan antara dunia dan akhirat. Di tengah hiruk pikuk modernitas, tasawuf mengajarkan manusia untuk kembali pada inti kehidupan: membersihkan hati, mendekatkan diri pada Allah, dan menebarkan kasih sayang kepada sesama. Dengan menghidupkan nilai-nilai tasawuf, manusia modern dapat menemukan ketenangan batin, kebahagiaan sejati, serta arah hidup yang lebih bermakna.

Alamat

  • Jl. Harmonika no. 2 Samarinda
  • (0541) 743736
  • 082191575187
  • kotasamarinda@kemenag.go.id
  • Senin - Jum'at: 08:00 - 15:30