Jl. Harmonika No. 2 Samarinda

kotasamarinda@kemenag.go.id

  • Aidil Ridho, Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Pertama KanKemenag Kota Samarinda
  • 2025-09-17 14:02:06
  • 40

Sholawat, Spirit Literasi Keagamaan di Era Modern

Dalam kehidupan modern yang serba cepat, umat Islam dihadapkan pada berbagai tantangan: arus informasi yang deras, pergeseran nilai, hingga melemahnya tradisi spiritual di kalangan generasi muda. Kondisi ini menuntut adanya penguatan literasi keagamaan, yakni kemampuan memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama secara benar dan kontekstual. Salah satu bentuk literasi keagamaan yang sangat penting untuk dibangkitkan adalah kesadaran akan keutamaan memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sholawat bukan sekadar bacaan ritual, tetapi juga sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperkuat kecintaan kepada Rasulullah SAW, serta menumbuhkan akhlak mulia. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT memerintahkan:

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56).

Ayat ini menegaskan bahwa memperbanyak sholawat bukan sekadar anjuran, tetapi perintah langsung dari Allah SWT yang harus diamalkan oleh setiap Muslim.

Literasi keagamaan berarti memahami ajaran agama tidak hanya pada tataran teks, tetapi juga makna dan relevansinya dalam kehidupan. Generasi yang memiliki literasi keagamaan yang baik akan mampu menempatkan agama sebagai pedoman hidup yang menenteramkan, bukan sekadar formalitas. Dalam konteks sholawat, literasi keagamaan mendorong umat untuk tidak hanya tahu bacaan sholawat, tetapi juga memahami makna dan manfaatnya. Dengan demikian, sholawat tidak dipandang sebagai kewajiban ritual semata, melainkan sebagai jalan mendekatkan diri kepada Rasulullah SAW dan memperbaiki kualitas iman. Cinta kepada Rasulullah SAW merupakan salah satu fondasi iman. Rasulullah bersabda: “Tidaklah sempurna iman salah seorang dari kalian hingga aku lebih ia cintai daripada orang tuanya, anaknya, dan seluruh manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Banyak hadis yang menjelaskan keutamaan sholawat. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang bersholawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bersholawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim). Hadis ini menunjukkan bahwa sholawat membawa keberkahan, menghapus dosa, meningkatkan derajat, serta mendekatkan seorang hamba dengan Rasulullah SAW kelak di hari akhir. Sholawat dapat dibaca kapan saja dan di mana saja. Ia tidak terbatas pada waktu tertentu. Literasi keagamaan mendorong umat untuk menjadikan sholawat sebagai kebiasaan harian, seperti ketika selesai shalat, saat bepergian, ketika menghadapi masalah, atau bahkan saat bekerja. Selain itu, memperbanyak sholawat juga dapat menjadi sarana menenangkan hati di tengah kesibukan dunia. Lisan yang terbiasa bersholawat akan selalu terhubung dengan zikir dan kebaikan, sehingga terhindar dari ucapan sia-sia.

Di tengah derasnya arus digitalisasi, banyak generasi muda lebih mudah terpengaruh oleh konten-konten yang menjauhkan dari nilai spiritual. Di sinilah pentingnya literasi keagamaan yang menekankan pada amalan-amalan sederhana, tetapi penuh makna, salah satunya sholawat.

Dengan membiasakan sholawat, generasi Muslim dapat mengisi ruang hati dan pikirannya dengan kecintaan kepada Rasulullah SAW, yang pada gilirannya akan memengaruhi perilaku mereka. Sholawat dapat menjadi benteng moral sekaligus energi spiritual untuk menghadapi tantangan zaman.

Literasi keagamaan adalah kunci untuk menghadapi kehidupan modern yang kompleks. Dengan memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam secara utuh, umat dapat menjadi lebih kuat, moderat, dan berakhlak mulia. Salah satu wujud nyata literasi keagamaan adalah memperbanyak sholawat kepada Rasulullah SAW. Sholawat bukan hanya bacaan, tetapi juga doa, zikir, dan pernyataan cinta. Melalui sholawat, umat Islam mendekatkan diri kepada Allah, memperkuat kecintaan kepada Nabi, serta menumbuhkan akhlak mulia.

Mari kita jadikan sholawat sebagai amalan harian, baik di rumah, sekolah, tempat kerja, maupun di ruang publik. Dengan sholawat, hati akan tenang, hidup akan berkah, dan kita akan mendapat syafaat Rasulullah SAW di hari kiamat. Inilah wujud literasi keagamaan yang sejati: memahami ajaran, mengamalkannya, dan merasakan manfaatnya dalam kehidupan nyata.

Alamat

  • Jl. Harmonika no. 2 Samarinda
  • (0541) 743736
  • 082191575187
  • kotasamarinda@kemenag.go.id
  • Senin - Jum'at: 08:00 - 15:30