Pernahkah kita membayangkan bagaimana proses belajar bisa lebih menarik,
interaktif dan sesuai dengan perkembangan zaman? Nah, dibalik itu ada sosok
yang punya peran penting, yaitu Pengembang Teknologi Pembelajara. Apa itu
Pengembang Teknologi Pembelajaran?
Melalui PermenPANRB Nomor 2 Tahun 2009 terbit Jabatan Fungsional Pengembang
Teknologi Pembelajaran (PTP) dan telah direvisi dalam PermenPANRB No. 28 Tahun 2017 yang
memuat Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran serta Angka
Kreditnya, menjelaskan bahwa PTP bertugas untuk melaksanakan kegiatan analisis,
perancangan, pengembangan, pemanfaatan serta evaluasi teknologi pembelajaran.
Mengapa PTP Penting? Perubahan teknologi begitu cepat. Cara belajar
generasi saat ini berbeda jauh dengan generasi sebelumnya. Siswa lebih akrab
dengan gawai, internet dan media sosial dibandingkan buku teks. Disinilah PTP
hadir untuk:
Menghadirkan pembelajaran yang relevan dengan gaya belajar generasi
digital.
Meningkatkan kualitas pedidikan melalui media pembelajaran yang interaktif
dan menarik
Mendampingi guru agar lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi
Mewujudkan transformasi pendidikan sesuai visi pemerintah
Apa Saja sih tugas-tugas PTP? Seorang PTP menjalankan peran penting yang mencakup beberapa bidang:
1.
Analisis kebutuhan (mencari tahu masalah belajar yang
dihadapi guru, siswa, maupun instansi
2.
Desain pembelajaran (merancang model, strategi dan media
pembelajaran yang sesuai)
3.
Produksi Media (membuat bahan ajar seperti video,
e-modul, aplikasi hingga platform e-learning)
4.
Implementasi Teknologi (mendampingi penerapan media atau
sistem pembelajaran di sekolah maupun lembaga pelatihan)
5.
Evaluasi Pembelajaran (memastikan program, media atau
aplikasi yang digunakan benar-benar bermanfaat)
6.
Pendampingan dan Konsultasi (menjadi mitra guru dan
tenaga pendidik dalam beradaptasi dengan teknologi)
Jabatan PTP memiliki jenjang yang jelas, yaitu:
Ahli Pertama: tugas utamanya adalah melaksanakan analisis kebutuhan
pembelajaran, merancang perangkat pembelajaran sederhana, mengembangkan media
belajar tingkat dasar dan mendokumentasikan hasil kegiatan
Ahli Muda: tugas utamanya yaitu merancang program pembelajaran yang lebih
kompleks, mengembangkan model pembelajaran berbasis teknologi, membuat media
dan sumber belajar yang lebih variatif serta melakukan evaluasi program
pembelajaran
Ahli Madya: tugas utamanya yaitu menyusun kebijakan pengembangan teknologi
pembelajaran di tingkat lembaga/instansi, mengembangkan model dan model
pembelajaran yang inovatif, melakukan supervisi dan evaluasi kegiatan
pengembangan teknologi pembelajaran, serta publikasi ilmiah atau karya inovasi
di bidang pembelajaran
Ahli Utama: tugas utamanya yaitu menjadi perumus kebijakan nasional di
bidang teknologi pembelajaran, memberi bimbingan dan konsultasi tingkat
nasional, melakukan kajian strategis dan penelitian mendalam terkait
pembelajaran serta publikasi internasional, inovasi atau kerya besar di bidang
pendidikan dan pembelajaran.
Dengan jenjang ini, PTP bukan sekedar profesi, tetapi jalur karir yang
menjanjikan bagi ASN di bidang pendidikan.Peran Strategis PTP di antaranya adalah:
Sebagai Inovator dengan menghadirkan ide-ide kreatif untuk memodernisasi
pembelajaran
Sebagai Fasilitator dengan membantu guru dan tenaga pendidik menguasai
teknologi
Sebagai Konsultan dengan memberi solusi atas masalah pembelajaran di
sekolah atau lembaga pendidikan
Sebagai Penggerak Perubahan dengan mendorong terciptanya budaya digital di dunia pendidikan. Keberadaan PTP diharapkan bisa menjadi penggerak inovasi pendidikan Indonesia. Dengan kemampuan mendesain dan menghadirkan pembelajaran berbasis teknologi, PTP menjadi bagian penting dalam perjalanan Indonesia menuju sistem pendidikan yang modern dan berdaya saing global.