Sebagai
seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), tanggung jawab kita jauh melampaui
tugas-tugas administratif harian. Kita adalah pilar utama dalam mewujudkan visi
pembangunan bangsa, termasuk dalam menciptakan masyarakat yang adil dan setara.
Amanat ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs)
yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017, di mana salah satu
tujuannya adalah mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan
dan anak perempuan.
Mewujudkan
keadilan gender bukan hanya tugas kementerian atau lembaga khusus, melainkan
menjadi tanggung jawab setiap individu ASN. Dimulai dari diri sendiri, di
lingkungan kerja, dan di dalam pelayanan publik yang kita berikan. Lingkungan
kerja birokrasi sering kali masih menghadapi tantangan terkait ketidaksetaraan
gender. Data menunjukkan, meskipun jumlah ASN perempuan dominan, representasi
mereka dalam jabatan pimpinan tinggi masih rendah. Hal ini sering disebabkan
oleh berbagai hambatan, mulai dari stereotip, budaya kerja yang tidak suportif,
hingga beban ganda yang harus ditanggung perempuan.
Keadilan
gender tidak berhenti di dalam gedung kantor. Sebagai abdi negara, kita
melayani masyarakat yang beragam, dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Pelayanan
publik harus dirancang agar responsif gender, artinya mampu mengakomodasi
kebutuhan unik laki-laki, perempuan, dan kelompok rentan lainnya.
Misalnya,
dalam perencanaan pembangunan, program harus mempertimbangkan dampak yang
berbeda pada perempuan dan laki-laki. Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran
Responsif Gender (PPRG) adalah salah satu cara untuk memastikan alokasi sumber
daya yang adil dan efektif.
Sebagai
ASN, kita dapat berkontribusi dengan cara:
Mengintegrasikan
Perspektif Gender: Saat merancang kebijakan atau program,
tanyakan: "Apakah kebijakan ini akan berdampak sama pada laki-laki dan
perempuan? Apakah ada kebutuhan spesifik yang belum terakomodasi?",
Menggunakan
Bahasa Inklusif: Hindari penggunaan bahasa yang bias gender
dalam dokumen resmi atau komunikasi publik,
Memastikan
Akses yang Setara: Pastikan semua lapisan masyarakat memiliki
akses yang mudah dan setara terhadap layanan yang kita berikan, tanpa memandang
gender,
Keadilan
gender adalah investasi untuk masa depan bangsa yang lebih baik. Dengan menjadi
ASN yang adil gender, kita tidak hanya menjalankan tugas, tetapi juga menjadi
teladan bagi masyarakat. Kita menunjukkan bahwa birokrasi dapat menjadi
institusi yang inklusif, progresif, dan berorientasi pada kemanusiaan. Mari
terus berupaya, dari hal-hal kecil di meja kerja kita hingga kontribusi besar
dalam perumusan kebijakan, untuk memastikan bahwa setiap warga negara, tanpa
terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk maju dan berkontribusi.